Inilah Cara Siswa Belajar Agar Lebih Cepat Memahami Pelajaran
(Mayri Hevinka Putri-19101152600029), Manajemen Informatika, UPI-YPTK Padang
DuniaPendidikan - Tidak semua anak memiliki daya tangkap cepat. Ada juga anak yang daya pemahamannya lambat, sehingga Anda sebagai pengajar les privat harus bekerja ekstra keras agar anak ini mengerti apa yang Anda ajarkan. Lalu, bagaimana solusinya agar anak ini lebih cepat mengerti? Ada satu cara yang bisa Anda pakai, yaitu mind map.
Pernahkah Anda mendengar istilah Mind
Map atau peta pikiran? Di masa kini, Mind Map menjadi salah satu metode
krusial yang perlu dikuasai oleh seseorang untuk membantu menyelesaikan
problem hidupnya. Sebenarnya mind map ini tidak menyelesaikan problem
secara langsung; ia membantu kita memetakan suatu ide yang awalnya
kompleks, sehingga terurai dan lebih mudah dipelajari sedikit demi
sedikit.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang
Mind Map, ada sedikit hal yang perlu Anda ketahui. Otak kita secara
fisikal terbagi menjadi dua hemisfer, yaitu otak kiri dan otak kanan.
Masing-masing otak tersebut mempunyai fungsi yang berbeda satu sama
lain. Otak kiri berkaitan dengan fungsi kerja seperti kebahasaan,
numerik, analisis, logis, organisasi, matematika, dan lain-lain.
Sementara, otak kanan terhubung dengan aktivitas semacam kreativitas,
konseptual, seni, dan lain sebagainya.
Untuk menyerap materi secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Yang pertama adalah pemahaman konsep
tentang materi tersebut. Memahami secara konsep dan maknawi jauh lebih
penting dibandingkan sekadar menghafal definisi.
Yang kedua adalah memahami materi
menggunakan kedua belah otak. Artinya, baik logika maupun imajinasi
berjalan beriringan. Urutan dan abstrak berjalan bersama. Warna dan
angka dimanfaatkan bersama-sama. Inilah kelak yang kemudian membuat
materi terserap dengan baik.
Nah, kedua hal ini, memahami konsep dan
pemanfaatan kedua belah otak, adalah jalan bagaimana mind map mampu
membuat siswa lebih paham materi yang Anda ajarkan. Sistem Mind Map
dapat menyelaraskan kedua proses belajar dengan cara kerja otak.
Menurut prinsip-prinsip Brain
Management, metode Mind Map ini dikatakan sesuai dengan kerja alami
otak, adapun prinsip-prinsipnya adalah sebagai berikut :
- Menggunakan kedua belah otak bersamaan
- Memahami konsep
- Menggunakan fungsi otak secara alamiah
Manfaat Mind Map
Manfaat Mind Map ada banyak. Dalam hal pelajaran, mind map memiliki benefit sebagai berikut: Meringkas
Manfaat Mind Map ada banyak. Dalam hal pelajaran, mind map memiliki benefit sebagai berikut: Meringkas
- Mereview
- Menulis intisari materi
- Pemetaan bahan ajar
- Pemetaan progres penelitian
- Membantu mengelola progres belajar dari waktu ke waktu
- Memecah materi yang rumit menjadi lebih simpel
- Dan lain-lain
- Membantu melihat konsep materi secara menyeluruh dengan jelas
- Dapat melihat keterkaitan antara satu bab dengan bab lain
- Mengelompokkan informasi
- Menarik perhatian dan tidak membosankan
- Proses membuatnya menyenangkan
- Mudah dipahami karena memiliki petunjuk-petunjuk visual
Sampai sini, Anda mungkin mulai tertarik untuk menerapkan mind map dalam materi pelajaran. Namun, bagaimana cara melakukannya?
Pembuatan Mind Map
Untuk membuat Mind Map, Anda perlu menyiapkan bahan-bahan sebagai berikut :
- Kertas
- Pensil warna atau spidol
- Imajinasi
- Bahan ajar sebagai referensi
Elemen-elemen dalam Mind Map
Yang pertama adalah gagasan utama. Dalam
hal ini, gagasan utama adalah judul besar. Katakanlah Anda sedang
membuat mind map untuk sebuah bab dalam mata pelajaran. Maka gagasan
utama dalam mind map ini adalah judul bab tersebut.
Yang kedua adalah cabang utama. Layaknya
sebuah pohon besar dengan beberapa dahan besar, yang kemudian menjadi
cabang dan ranting kecil. Cabang utama adalah cabang yang memancar dari
gagasan utama. Dalam hal ini, cabang utama adalah subbab.
Yang ketiga adalah cabang, yang memancar
dari subbab. Dalam hal ini, cabang adalah materi-materi dalam subbab
tersebut. Setiap materi tentu memiliki kata kunci yang menjadi inti.
Nah, dari materi tersebut, tulislah kata kunci yang paling
menggambarkan. Berikutnya adalah ilustrasi. Ilustrasi ini tidak perlu
terlalu banyak, namun Anda dapat bertanya pada murid Anda, di antara
sekian banyak materi tersebut, materi mana yang paling sulit ia ingat.
Pada materi-materi tersulit, tambahkan gambar. Ini agar anak dapat lebih
mudah mengingat.
Gambar tidak perlu selalu terkait
materi. Anda dan siswa juga bisa menempelkan gambar yang siswa sukai.
Demikian juga dengan pewarnaan. Anda dan siswa disarankan membuat warna
bervariasi untuk tiap cabang besar, namun apabila tidak memiliki alat
tulis berbagai warna, tidak masalah.
Cara Membuat Mind Map
- Pertama, ambillah kertas dan sebuah alat tulis. Pena, spidol, pensil, terserah Anda. Di bagian tengah, tulislah gagasan utama untuk mind map tersebut.
- Setelahnya, gambar beberapa cabang utama yang memancar dari gagasan utama. Anda bisa menggunakan warna yang berbeda untuk masing-masing cabang. Cabang, dalam contoh ini adalah subbab. Namun jika mind map ini tidak dibuat berdasarkan satu bab besar tidak masalah. Anda bisa menyesuaikan sesuka Anda.
- Dalam membuat Mind Map, Anda bisa membuat jumlah cabang sebanyak yang Anda suka, namun usahakan jumlah cabang ini tidak membingungkan siswa.
- Pada setiap cabang, tulislah kata kunci yang muncul di benak ketika Anda berpikir tentang materi tersebut. Kata kunci ini sebaiknya disepakati bersama dengan siswa Anda, sehingga siswa mengerti maksud di balik kata kunci tersebut.
- Tambahkan ilustrasi yang sesuai dengan kata kunci tersebut, sehingga siswa lebih paham. Gambar ini juga bisa berupa contoh, diagram, dan lain sebagainya, sesuka Anda.
By : DuniaPendidikan
No comments