Beberapa Cara Agar Siswa Dapat Menghadapi Kurikulum Dalam Proses Belajar
Dunia Pendidikan - Sejarah
kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri
Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar
mutu yang jelas. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya
perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat
berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana
pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan
perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang
berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945. Perbedaanya hanya
pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam
merealisasikannya.
Di Indonesia kurikulum sudah beberapa kali mengalami perbaikan dan penyempurnaan dengan tujuan agar proses pendidikan dapat menjawab tantangan zaman yang dihadapi oleh peserta didik. Tantangan itu berbeda-beda jenisnya. Ada tantangan dalam bentuk fisik misalnya persaingan intelegensi ataupun persaingan keterampilan dan ada juga tantangan dalam bentuk non fisik yaitu tantangan dalam hal mental dan moral.
1. Persiapkan mental
2. Penuhi harapan anak didik/siswa
5. Buatlah sanksi indisipliner
6. Hindari sikap tegang, selingi humor
7. Berkomunikasilah dengan semua
8.Guru adalah pekerjaan mulia
Proses Belajar(Mayri Hevinka Putri-19101152600029), Manajemen Informatika, UPI-YPTK Padang
Di Indonesia kurikulum sudah beberapa kali mengalami perbaikan dan penyempurnaan dengan tujuan agar proses pendidikan dapat menjawab tantangan zaman yang dihadapi oleh peserta didik. Tantangan itu berbeda-beda jenisnya. Ada tantangan dalam bentuk fisik misalnya persaingan intelegensi ataupun persaingan keterampilan dan ada juga tantangan dalam bentuk non fisik yaitu tantangan dalam hal mental dan moral.
Dalam hal ini perkembangan kognitif
siswa sangat diperlukan dan terlebih perkembangan psikomotoriknya, karena dalam
perkembangan zaman atau sejalan dengan era globalisasi banyak sekali hal atau
tantangan yang harus dihadapi. Sebagai calon guru yang professional maka haruslah
memiliki strategi yang tepat dan juga bisa menjawab bagaimana perkembangan
zaman terutama dalam hal menyiapkan generasi muda yang siap dalam segala hal .
Berikut
beberapa cara bagi calon guru untuk menghadapi kurikulum 2013 yang menjadi acuan untuk menyiapkan siswa agar
bisa menghadapi era globalisasi
1. Persiapkan mental
Mental sangat
diperlukan ketika kita hendak mulai mengajar karena apa pun yang sudah kita
persiapkan akan hancur ketika dalam penyampaiannya gugup. Tanamkanlah dalam
hati rasa percaya diri yang tinggi ketika berada dalam kelas.
2. Penuhi harapan anak didik/siswa
Siswa akan
berharap banyak kepada guru, karena bagi mereka guru itu sumber ilmu. Apapun
yang mereka belum ketahui pasti ditanyakan kepada guru.
3. Jadilah orang tua
Menjadi orang
tua kedua bagi siswa adalah salah satu tugas seorang guru serta harus siap
menghadapi kemanjaan dan kenakalan mereka, seperti menghadapi anak kandung
sendiri.
4. Buatlah peraturan dalam
kelas
Peraturan dibuat
sebagai batasan atau rambu-rambu yang harus dipatuhi semua siswa. Sebaiknya
peraturan dibuat berdasarkan musyawarah bersama antara guru dan siswa agar tidak
terjadi kesalahpahaman.
5. Buatlah sanksi indisipliner
Sanksi yang
diberlakukan bagi pelanggar peraturanpun harus telah didiskusikan dan
disepakati sebelumnya antara guru dan anak didik. Jadi ketika mereka melakukan
indisipliner sudah tahu sanksi yang akan mereka terima.
6. Hindari sikap tegang, selingi humor
Humor merupakan
cara paling efektif bagi seorang guru untuk mencairkan suasana yang tegang
ketika proses belajar mengajar berlangsung. Humor mampu menetralisir situasi.
7. Berkomunikasilah dengan semua
Berkomunikasi
dengan anak didik itu sangat penting karena dari sinilah seorang guru dapat
mengetahui karakter mereka. Dengan orang tua siswa juga perlu adanya komunikasi
dua arah agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Guru juga harus
mampu berkomunikasi dengan guru lainnya dan semua pihak sekolah.
8.Guru adalah pekerjaan mulia
Tanamkan rasa
ikhlas dalam menyampaikan ilmu kepada anak didik serta yakinkan dalam diri
bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah mulia. Karena dari tangan gurulah
generasi penerus bangsa akan tercipta. Baik buruknya mereka kitalah yang tentukan
sebagai seorang guru.
Menjadi guru adalah sebuah
kemuliaan, karena surat yang pertama kali turun dalam Al-Quran memerintahkan
kepada umat manusia agar dapat membaca. Dan seorang siswa tidak akan mampu
membaca tanpa ada yang mengajarkannya. Dan di sinilah peran guru sangat
diperlukan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, baik cerdas
secara kognitif maupun secara afektifnya.
Dari cara diatas maka
dapat diambil kesimpulan bahwa agar kurikulum dapat mengantisipasi globalisasi
yang sedang berkembang maka kurikulum harus dapat di implementasikan dalam
proses pembelajaran. Oleh sebab itu agar kurikulum dapat diimplementasikan didalam
proses pembelajaran maka diperlukan peran berbagai pihak baik pihak pemerintah
sebagai pengelola pendidikan dan pengambil kebijakan maupun apresiasi pihak
masyarakat.
By : Dunia Pendidikan
No comments