Sejarah Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia
Dunia Pendidikan - Pendidikan
di Indonesia berawal dari pendidikan berbasis keagamaan yang di selenggarakan
oleh para pemuka dan penyabar agama Hindu, Budha,dan Islam. Pada zamannya ,
mereka telah mengembangkan sistem pendidikan yang relatif “tersruktur” dari segi isi maupun tingkat-tingkatnya.
Namun sistem pendidikan dalam bentuk sekolah atau menyerupai sekolah sekarang
baru dimulai pada abad ke-16. Sekolah pertama di Indonesia didirikan oleh
penguasa Portugis di Maluku, Altonio Galvano, pada tahun 1536 berupa sekolah
seminari untuk anak-anak dari pemuka pribumi .
Pendidikan Kejuruan(Mayri Hevinka Putri-19101152600029), Manajemen Informatika, UPI-YPTK Padang
VOC
mendirikan sekolah pertama di Ambon pada tahun 1607, disusul kemudian di Pulau
Banda (1622), dipulau Lontar (1923), dan di Pulau Roen(1927), semuanya di
kawasan Maluku yang kaya akan rempah-rempah dan menjadi sasaran awal misi VOC.
Sekolah-sekolah tersebut pada dasarnya bertujuan untuk penyebaran agama Kristen
.
Diluar wilayah Ambon, VOC mendirikan juga sekolah di Jakarta(1617)yang
menjadi Sekolah Batavia(Bataviaase School) pada tahun 1622; Sekolah Warga
Masyarakat (Burgerschool) tahun 1630, Sekolah Latin (Latijnse School) tahun
1642, dan Sekolah Cina(Chinese School) tahun
1737. Sekolah yang berorientasi “Kejuruan” yang didirikan pertamakali pada
zaman VOC adalah Akademi Pelayaran (Academie
der Marine) pada tahun 1743 tetapi ditutup kembali pada tahun 1755.
Ketika
kekuasaan VOC berakhir pada penghujung abad ke-18 pendirian sekolah-sekolah
dilanjutkan oleh Pemerintah Hindia Belanda yang berdasarkan atas keturunan,
bangsa, dan status sosial. Sekolah Pertama untuk anak-anak Eropa dibuka di
Jakarta pada 1817, kemudian menyusul berbagai sekolah lainnya. Akan tetapi,
setelah lebih dari dua abad berkuasa sejak zaman VOC, baru pada tahun 1853
Belanda mendirikan sekolah kejuruan, yaitu Ambachts School van Soerabaia
(Sekolah Pertukangan Surabaya) yang diperuntukan bagi anak-anak Indo dan
Belanda, disusul kemudian oleh sekolah serupa di Jakarta pada 1856. Kedua
sekolah ini diselenggarakan oleh swasta.
Baru pada tahun 1860, Pemerintah
Hindia Belanda mengusahakan Sekolah Pertukangan di Surabaya untuk golongan Eropa.
Bagi anak-anak Pribumi, hingga saat itu belum ada sekolah serupa.
Di
luar Akademi Pelayaran yang didirikan tahun 1743, Sekolah Pertukangan di
Surabaya yang berdiri pada tahun 1853 itulah sebagai sekolah kejuruan pertama
di Indonesia. Bila sekolah ini menjadi patokan, maka hingga sekarang sekolah
kejuruan di Indonesia telah berusia satu setengah abad.
Sumber : Dunia Pendidikan
No comments